Mengapa pendidikan di sekolah saja tidak cukup untuk perkembangan menyeluruh anak Anda? (4-Habis)
Posted May 11, 2012
on:Sekolah saja tidak menyiapkan anak Anda untuk menghadapi dunia yang semakin kompetitif!
Pernahkah terpikir oleh Anda mengapa hanya sejumlah persentase kecil saja :
- Mahasiswa yang melanjutkan dalam bidang minat mereka?
- Pelamar yang diterima di perguruan tinggi dan universitas yang baik di seluruh dunia?
- Profesional berkualitas yang berhasil di pekerjaan atau bisnis mereka?
Beberapa ciri kunci individu yang sangat sukses adalah :
- Keterampilan kerja – pengetahuan dan keterampilan di bidang khusus
- Keterampilan analitis – imajinasi, pikiran kreatif, penalaran, pengambilan keputusan, dst.
- Keterampilan sosial – berinteraksi, mengelola dan memotivasi orang lain
- Sikap diri – disiplin diri, daya kehendak, ambisi, optimisme, dst.
- Nilai-nilai – integritas, kejujuran, respek, toleransi, empati, dst.
Kebanyakan dari keterampilan-keterampilan dan nilai-nilai itu tidak diajarkan secara formal di sekolah atau perguruan tinggi!
Howard Gardner dari Project Zero di Universitas Harvard menemukan bahwa terdapat tujuh tipe kecerdasan :
- Verbal/linguistik – penulis, orator, pengacara
- Logis/matematis – ilmuwan, ahli matematika, filsuf
- Musik – pemusik, pelaku acara hiburan, seniman
- Visual/spasial – arsitek, juru foto, pelukis
- Tubuh/kinestetik – atlet, penari, aktor
- Inter personal – ahli konseling, guru, pelaku sales
- Intra personal – penyair, pakar efisiensi
Kurikulum sekolah kebanyakan berfokus pada kecerdasan linguistik dan matematis. Maka, kecerdasan-kecerdasan lain anak-anak kita perlu dikembangkan di luar sekolah. Benar kan?
Leave a comment